SANTRI YANG CERDIK

Ada santri yang sudah alumni. Di rumahnya dia menjadi tokoh masyarakat, masyarakat yang ada didaerahnya bermacam-macam. Maksudnya ada yang pengikut NU ada yang non NU, pada suatu hari ada dari salah satu keluarganya yang non NU meninggal, sudah kebiasaan masyarakat yang ada didaerahnya santri tadi, manakala ada yang meninggal dari salah satu warganya. Meski masyarakat berta'ziah guna menghibur saudaranya yang sedang terkena musibah dengan meninggalnya salah satu keluarganya, tidak ketinggal pula santri tadi. Apalagi dia sebagai tokoh masyarakat dia berta'ziah, pulangnya sampai penguburan selesai.
Konon ada cerita manakala jenazah selesai dikubur, ceritanya yaitu santri yang sebagai tokoh masyarakat meminta pada keluarga jenazah agar jenazah di do'akan dulu sebelum pulang dari penguburan, permintaan santri tersebut ditolak oleh keluarga jenazah. Sebab keluarga jenazah punya keyakinan bahwa do'a tidak ada manfaatnya untuk orang yang mati, seraya berkata tidak usah berdo'a lagi, lagian apa gunanya kita mendo'akan orang yang sudah mati. Do'a tidak akan sampai pada orang yang sudah mati, berhubung permintaan ditolak santri tersebut berkata: "Ya sudah kalau kalian tidak mau mendo'akan keluargamu yang sudah wafat, biar saya saja yang berdo'a." Kemudian santri tadi berdo'a dengan suara lantang, do'anya yaitu: "Ya Allah, semoga mayit yang baru saja di kubur Engkau masukan dia ke dalam nerakaMU." Salah satu keluarga mayit yang mendengarkan do'a santri yang tidak enak itu langsung menegur dengan marah-marah, "Mengapa kamu berdo'a seperti itu?". Kamu tidak usah marah," jawab santri. "Kamu sendirikan bilang bahwa do'a tidak ada manfaatnya untuk mayit, jadi saya berdo'a apa saja tidak ada pengaruhnya, kan tidak sampai." Dengan suara lirih salah satu keluarga jenazah yang marah tadi berkata, "meskipun tidak sampai tapi jangan berdo'a saperti itu."


HIKMAH
Hikmah yang bisa diambil dari cerita diatas yaitu :
  1. Kita harus bermasyarakat tidak pandang orang, siapa saja yang kena musibah kita harus berta'ziah meskipun berbeda organisasi seperti NU, Muhamadiyah, LDII, Persis, dll. Sebab semuanya itu satu tujuan yaitu mencari ridlo Allah.
  2. Orang yang bijak mesti berdo'a andaikan disuruh berdo'a. Sebab andaikan do'anya sampai pada mayit berarti ada gunanya dan andai saja tidak sampai pada mayit itu juga tidak ada ruginya sebab do'a aitu sendiri Ibadah.

Barang siapa Iman pada Allah dan hari kiyamat maka hendaknya memulyakan tetangganya. (Al-Hadits).
Sesungguhnya Allah menyukai orang yang pemalu dan orang yang bijaksana dan Allah membenci pada orang yang jahat dan buruk perkataannya. (Al-Hadits).

 
2012 MENAPAK KEHIDUPAN | Header Image by Game Wallpapers
Avatar Gamezine Designed by Cheapest Tablet PC
Supported by Phones 4u